Minggu, 07 Desember 2008

Serpihan harapan

Aku menagis diujung dermaga hidupuku

TerDuduk kaku

Terdiam dalam kesunyian

Air mata mulai membasahi pelupuk mataku

Aku mengis sejadi-jadinya

menyesali atas perasaan ini

Cinta yg mungkin tak akan DIA satukan

Cinta yg bertahun-tahun ku pendam

Kehilangannya adalah sebuah kemunafikanku

Kemunafikan atas diriku dan perasaanku

Kebodohan atas segala hal yg tak pernah aku bayangkan

Kini hanya sakit dan penyesalan yg membekas di hatiku

Meniggalkan sebuah luka yg sangat sakit

Tak akan pernah ada penganti mu

Mengantikan senyum dan tawamu

Namaun jika esok aku tak bersamamu akan ku ukur sebuah nama dihatiku

Bersanding dengan nisan yg menemaniku …….

Selamnya ……..

Hingga sang waktu kan mengapusnya…….

Tidak ada komentar: